LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN UREA MOLASES BLOCK UNTUK SUPLEMEN PAKAN TERNAK


LAPORAN PRAKTIKUM
PEMBUATAN UREA MOLASES BLOCK UNTUK SUPLEMEN PAKAN TERNAK
Dosen Pengampu : Ir. Andang Andiani S. M.Si






Disusun Oleh:

Chalida Wahyu Lestari
NIRM : 062417811
Semester II A
           





KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP)
MAGELANG
2018


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Limbah hasil pertanian dalam arti luas belum mendapatkan perhatian yang selayaknya. Bila tidak ditangani secara cermat dan terencana, maka limbah ini akan menimbulkan pencemaran lingkungan yang cukup serius. Sebagian besar bio massa yang telah diproduksi alam baik melalui proses pertanian, perkebunan, peternakan, maupun perikanan, setelah dimanfaatkan hasil utamanya, terpaksa harus dibuang dalam bentuk limbah yang tidak termanfaatkan dengan baik. Meskipun sebagian besar limbah pertanian biasanya dikembalikan ke lahan untuk memenuhi proses daur ulang ekologi secara alamiah, masih banyak limbah-limbah hasil pertanian yang sesungguhnya dapat dimanfaatkan dan ditingkatkan nilainya melalui teknologi sederhana dan tradisional melalui bioteknologi, baik menjadi bahan makanan manusia, ternak, maupun untuk memenuhi kebutuhan industri.
Masalah utama yang sangat penting juga dihadapi oleh petani peternak adalah meningkatnya harga bahan-bahan makanan ternak, baik lokal maupun import menyebabkan peningkatan tajam harga makanan ternak pabrik. Keadaan ini mengakibatkan meningkatnya ongkos produksi, sehingga mengurangi keuntungan usaha peternakan. Karena itu usaha untuk mencari bahan-bahan sumber pengganti lain untuk menekan biaya makanan tanpa mempengaruhi penampilan ternak itu sendiri dengan harga yang murah, mudah didapat dan tidak berkompetisi dengan manusia yaitu inconventional-agro-industry by product adalah mutlak perlu dipertimbangkan untuk dapat meningkatkan pendapatan petani peternak.
Adanya kenyataan bahwa bahan-bahan sumber energi yang biasa dipergunakan untuk makanan ternak di Indonesia adalah jagung serta kedelai dan ikan sebagai sumber protein merupakan bahan-bahan yang masih terbatas jumlahnya dan masih merupakan kebutuhan utama penduduk di beberapa wilayah Indonesia sehingga akan mengakibatkan adanya kompetisi langsung antara manusia dan ternak.
Dalam rangka terus membina pengembangan ternak, maka perlu dikenalkan berbagai teknologi tepat guna kepada masyarakat. Salah satu teknologi dibidang pakan ternak adalah penggunaan UMB sebagai pakan suplemen pada ternak ruminansia yang ditujukan untuk meningkatkan efisensi pencernaan, sehingga akhirnya dapat meningkatkan produksi ternak. Sampai saat ini, UMB telah terbukti dapat meningkatkan produktivitas ternak potong maupun perah baik sapi, kerbau, domba maupun kambing (Yusuf D,. 2010).
Untuk itu perlu bagi para peternak untuk mempertimbangkan sumber pakan yang berasal dari limbah industri pertanian (agro-industry by product) untuk dijadikan pakan ternaknya. Salah satu upaya untuk memanfaatan limbah industri pertanian yaitu dengan mengolah limbah tersebut menjadi pakan ternak dengan menerapkan teknologi UMB (urea molasis block).
UMB atau UMMB (urea molasis block atau urea makronutrient molasis block) merupakan pakan tambahan (suplemen) untuk ternak ruminansia yang dapat menambah berat badan dari ternak secara signifcant, berbentuk padat yang kaya dengan zat zat makanan. Bahan pembuat UMB adalah Urea, molases, mineral dan bahan-bahan lainnya yang memiliki kandungan protein dan mineral yang baik yang bisa di buat dari limbah pertanian. Bahan suplemen ini didapatkan dan dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi bahan yang keras kompak. Oleh karena bahan pakan ini berbentuk padatan dan keras, maka untuk mengkonsumsinya ternak akan menjilati UMB tersebut, sehingga ternak memperoleh zat-zat makanan sedikit demi sedikit namun secara kontinyu. UMB memiliki banyak manfaat seperti dapat meningkatkan mikroba rumen, meningkatkan kecernaan, dan meningkatkan nafsu makan pada ternak.

B. TUJUAN
1.         Untuk mengetahui cara pembuatan UMB (urea molasis block)
2.         Untuk mengetahui sifat fisik dari UMB yang siap menjadi pakan
3.         Mengetahui cara pemberian terhadap ternak.
C. MANFAAT
1.         Mampu membuat suplemen pakan ternak berupa UMB dengan benar.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    SUPLEMENTASI PAKAN
Suplementasi Pakan Merupakan Strategi untuk meningkatkan konsumsi pakan pada ternak dalam kondisi pemeliharaan tradisional dengan memberikan suplemen yang tersusun dari kombinasi bahan ilmiah sumber protein dengan tingkatan jumlah tertentu yang secara efisien dapat mendukung pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan mikroba secara efisien dalam rumen.
Selanjutnya produktifitas hewan dapat di tingkatkan dengan memberikan sumber N protein atau non protein serta mineral tertentu. Suplementasi secara keseluruhan di harapkan dapat memberikan pengaruh yang baik melalui peningkatan protein mikrobia, peningkatan daya cerna dan peningkatan konsumsi pakan hingga di peroleh
keseimbangan yang lebih baik antara amono dan energi di dalam zat-zat makanan yang terserap.
a.       Manfaat Suplemen Pakan.
1)            Mengurangi defisiensi unsur mikro baik mineral, vitamin, asam amino maupun protein.
2)            Meningkatkan efisiensi pencernaan pakan dalam lambung ternak ruminansia.Meningkatkan produksi dan perbaikan kinerja reproduksi.
3)            Merangsang Nafsu Makan.
4)            Memperlancar dan Mengaktifkan Pencernaan.
5)            Mempercepat Pertumbuhan dan Menambah Berat Badan.
6)            Meningkatkan Pendapatan Peternak.
7)            Mengatasi defisiensi mineral pada ternak seperti, Patah tulang, Patah gigi, Lumpuh, Induk melahirkan tidak normal,Mengemukkan ternak, Pertumbuhan terhambat, menjaga keseimbangan darah, Meningkatkan saraf dan otot, Menjaga kemanjiran sapi, Mengatasi pembekuan darah, Gondok, Pucat, Gangguan birahi, Dewasa kelamin terlambat, Pedet lahir lemah dan cacat, Lesu, Kurus, Kematian mendadak, Nafsu makan tak menentu ( Murtidjo, B,. A,.1990).

B.     UREA MOLASSES BLOCK (UMB)
Urea Molasses Block merupakan bahan pemacu, artinya bahwa suplemen ini merupakan jenis pakan yang berperan sebagai pemacu pertumbuhan dan peningkatan populasi mikroba didalam rumen. Sifatnya khusus dan kompak. Pakan pemicu ini dapat merangsang ternak ruminansia (sebagai induk semang) dalam menambah jumlah konsumsi serat kasar sehingga meningkatkan produksi.
Mikroorganisme yang hidup didalam rumen ternak ruminansia mampu mensintesa protein untuk mencukupi kebutuhan hidup pokok dan berproduksi. Pakan pemacu yang dapat mencukupi bahan-bahan yang dibutuhkan mikroorganisme adalah serat kasar dan nitrogen. Bahan tersebut merupakan media hidupnya, sehingga dapat menfermentasikan serat kasar untuk menghasilkan protein mikrobia yang siap diserap oleh ternak ruminansia dalam bentuk asam lemak tidak jenuh seperti asam propionat, butirat dan asetat.
Pada percobaan pembuatan UMB ini digunakan molases sebagai sumber karbohidrat / energi dengan persentase komposisi terbesar, yaitu 20 %. Sedangkan sumber energi lain berupa dedak padi, polard, onggok dan tepung tapioka diberikan dengan persentase yang lebih kecil dibandingkan molases karena molases di dalam pakan berperan sebagai pelarut dan carrier Non Protein Nitrogen (NPN). Sedangkan sebagai sumber proteinnya, digunakan bungkil kedelai yang diperoleh dengan mudah dari limbah pembuatan tempe. Untuk sumber nitrogen non protein ditambahkan urea yang memudahkan aktifitas fermentasi mikroba.





BAB III
MATERI DAN METODE PRAKTIKUM

A.    WAKTU DAN TEMPAT
Praktikum ini berlangsung pada,
Hari/Tanggal      : Kamis, 5 Juli 2018
Pukul                  : 8.00 WIB - sampai selesai
Tempat               : Laboratorium Pakan STPP Magelang.
B.     MATERI PRAKTIKUM
1.      Bahan
-          Urea 10% atau 100 gram
-          Molases (tetes tebu) 35% 350 gram
-          Konsentrat atau Bekatul 25%  atau 250 gram
-          Garam 5 % atau 50 gram
-           Kapur 5% atau 50 gram
-           Mineral 5% atau 50 gram
-           Tepung Kanji 15% 150 gram

2.      Alat-alat
-           Kompor
-          Timbangan
-           Loyang 2 buah
-          1 buah plastik
-           Cetakan
-           Tali raffia
-           Kayu
B.     METODE PRAKTIKUM
Pembuatan UMB dilakukan dengan menggunakan metode panas.
-           Takar molasses 3 liter lalu panaskan diatas kompor sampai mendidih.
-          Timbang urea, garam, mineral, kapur, tepung kanji dan bekatul sesuai formula yang digunakan.
-          Campur urea, garam, mineral, bekatul, kapur, dan kanji aduk sampai rata.
-          Taruhlah diloyang dengan posisi mengunduk
-          Masukan molasses yang sudah medidih di tengah gundukan.
-          Campurkan hingga homogen.
-           lalu cetak pada cetakan
-           kemudian bungkus rapat menggunakan plastik dan diamkan hingga 10 hari.







BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    HASIL PRAKTIKUM
INDIKATOR
HASIL
Warna
Coklat matang
Bau
Aroma khas molasses
Rasa
Asam, manis dan gurih
Ph
3,5 - 4,2
Tekstur
Padat, kenyal dan kesat


C.     PEMBAHASAN
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, menunjukan hasil yang baik karena memiliki ciri-ciri UMB yang baik. Menunjukan warna coklat matang dan memiliki aroma khas molasses, begitupun dengan rasa yang asam, manis dan gurih. Tekstur dari UMB yang baik adalah bertekstur padat, kenyal dan kesat.
Pemberian UMB kepada ternak diberiakan dengan cara diletakan di tabung bambu atau dikotak pakan. Pakna suplemen ini diberikan pada pagi hari, jumlah-nya disesuaikan dengan tingkat konsumsi yang dianjurkan pada setiap jenis ternak. Untuk ternak besar (sapi dan kerbau) mencapai 350 gram/ekor/hari; kambing dan domba sebesar 120 gram/ekor/hari (Yusuf D,. 2010).
Penggunaan molasses dalam bahan UMB karena menurut Priyono (2009) bahwa molases merupakan sumber energi yang esensial dengan kandungan gula didalamnya. Oleh karena itu, molasses telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pakan ternak dengan kandungan nutrisi atau zat gizi yang cukup baik. Molasses memiliki kandungan protein kasar 3,1 %; serat kasar 0,6 %; BETN 83,5 %; lemak kasar 0,9 %; dan abu 11,9 %.
Struktur UMB padat dan keras, dengan aroma dan rasa molasses. Ternak akan menjilat-jilat UMB, akan mendapatkan protein, energi, dan mineral secar kontinu. Pemberian konsentrat akan dapat mempertahankan kontinuitas pakan yang diperlukan oleh ternak. Pemberian pakan konsentrat dan suplemen yang dilakukan 2 jam sebelum pemberian pakan hijauan, akan mampu meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik. Hal ini disebabkan konsentrat dan suplemen yang kaya akan pati, sebagian besar sudah dicerna oleh mikroorganisme rumen.
            Konsentrat dan suplemen sangat berpengaruh terhadap peningkatan produksi dan produktivitas ternak ruminansia tersebut. Suplemen UMB kaya akan vitamin, energi, mineral, dan protein, yang semuanya berpengaruh langsung terhadap peningkatan konsumsi pakan berserat tinggi, dan sekaligus berpengaruh terhadap peningkatan produksi daging dan susu.
UMB disimpan ditempat yang kering dan tidak lembab, bila penyimpanannya rapih UMB tahan selama 3 bulan. Manfaat UMB untuk ternak yaitu merangsang nafsu makan, memperlancar dan mengaktipkan pencernaan, mempercepat pertumbuhan dan menambah berat badan, dan meningkatkan pendapatan peternak.






BAB V
PENUTUP
A.       KESIMPULAN
            Berdasarkan hasil dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat saya tarik kesimpulan bahwa :
1.      UMB merupakan pakan suplemen pakan ternak yang dapat meningkatkan mikroba rumen, kecernaan, palabilitas ternak dan sangat cocok untuk usaha penggemukan ternak. Dengan rasa dan bau yang lezat maka akan meningkatkan paratabilitas ternak.
2.      Hasil praktikum menunjukan keberhasilan,dapat dilihat melalui  tektur yang padat, kenyal dan tidak berlendir disamping itu juga dilihat dari warna dan bau yang dihasilkan, serta pH yang meujukan 3,5 -4,2.






DAFTAR PUSTAKA
Anggriawana, fery. 2013. Laporan Praktikum Pengolahan Limbah. http://feryanggriawanaceblogger.blogspot.com/2013/05/laporan-praktikum-pengolahan-limbah.html. Diakses pada tanggal 5 Juli 2018
Yusuf, Didik. 2010. UMB (Urea Molasses Block) Permen Jilat Ternak. http://www.lembahgogoniti.com/artikel/29/71.html.  Diakses pada tanggal 5 Juli 2018
Kristhomas, holda. 2012. Laporan Praktikum Pembuatan UMB. http://holdakristhomas.blogspot.com/2012/08/laporan-praktikum-pembuatan-umb.html.  Diakses pada tanggal 5 Juli 2018














LAMPIRAN
 
Gambar 1. Pencampuran bahan pertama                     Gambar 2. Pencampuran dengan molasses
 
Gambar 3. Pencetakan                                                Gambar 4. Hasil UMB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN AMOFER JERAMI UNTUK PAKAN TERNAK

Cara Berternak Hamster